DAFTAR ISI
1.
Cover............................................................................1
2.
Daftar isi.......................................................................2
3.
Kata pengantar..............................................................3
4.
Bab I pendahuluan :
a.
Latar belakang.......................................................4
b.
Rumusan masalah..................................................4
5.
Bab II pembahasan :
a.
Kesleo........................................................................5
b.
Dislokasi...................................................................5
c.
Osteoartitis................................................................6
d.
Artrisis.......................................................................7
e.
Serangan kuman pada sendi......................................10
f.
Arthralgia..................................................................10
g.
Sindrom
sjogren........................................................11
6.
Bab III penutup
Kesimpulan....................................................................12
Saran..............................................................................12
7.
Daftar pustaka................................................................13
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang kelainan pada sendi dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kelainan sendi,. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kudus, 18 september 2015
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sendi
adalah bagian dari tubuh di mana dua atau lebih tulang bertemu untuk
memungkinkan gerakan. Jenis sendi yang bergerak bebas meliputi sendi bola dan
soket, sendi pelana, sendi engsel, sendi putar, sendi elipsoidea dan sendi
luncur. Sendi yang memungkinkan rentang yang lebih besar dari gerakan memiliki
risiko lebih tinggi cedera. Sendi juga dikenal sebagai artikulasi.
Sendi
adalah bagian dari tubuh di mana dua atau lebih tulang bertemu untuk
memungkinkan gerakan. Setiap tulang di dalam tubuh – kecuali untuk tulang hioid
pada tenggorokan – bertemu dengan setidaknya satu tulang lainnya pada sendi.
Bentuk sendi tergantung pada fungsinya.
Kelainan
pada sistem gerak dapat terjadi pada tulang, sendi, ataupun otot. Banyak sekali
penyebabnya, antara lain karena infeksi mikroorganisme, kerusakan fisik akibat
kecelakaaan, kekurangan garam mineral dan vitamin, gangguan fisiologis, beban
aktivitas yang berlebihan, kesalahan sikap tubuh dan lain-lain.
1.2 Rumusan
Masalah
Apa saja
macam-macam kelainan pada sendi?
BAB II
PEMBAHASAN
Macam-Macam
Kelainan Pada Sendi :
1. Terkilir
atau keseleo (sprain)
adalah
gangguan sendi akibat gerakan yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara
tiba-tiba. Terkilir dapat menyebabkan memar, bengkak dan rasa sakit.
2. Dislokasi
adalah
pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi normal. Gangguan
ini terjadi di mana terjadi perubahan posisi awal sendi atau sendi mengalami
perubahan posisi. Hal ini bisa disebabkan karena faktor gen atau bawaan dari
lahir, namun penyakit ini masih bisa disembuhkan.
3.
Osteoartritis (Keropos Sendi)
Yaitu
peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga merusak
lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang. Umumnya
menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang
belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian
penderita tidak sampai parah. Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan
elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.
Gejalanya
:
Nyeri dan kaku pada sendi,terutama pada waktu akan berdiri dan berjalan setelah
lama duduk,apabila lutut dan pinggul yag terserang.
Penyebabnya :
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari
ujung ujung tulang tulang pada persendian.
4. Artritis
adalah
peradangan pada sendi yang disertai bengkak, kaku, keterbatasan bergerak dan
rasa sakit. Adapun bentuk-bentuk artritis, antara lain:
a. Artrisis Eskudatif adalah
terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini
terjadi karena serangan kuman.
b. Artrisis Sika adalah
berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan
c. Atritis Gout ( Gaut Atritis) Gout
atau rematik adalah suatu bentuk artritis (peradangan sendi yang biasanya
menyerang jari jari kaki,terutama ibu jari kaki ).Bisa juga menyerang
lutut,tumit ,pergelangan kaki,pergelangan tangan,jari jari tangan dan siku.Gout
biasanya diturunkan dalam keluarga.
Hanya saja pada pria sering timbul tanpa gejala awal sekitar umur 45 tahun.Bila
dicetuskan oleh cedera ringan seperti memakai sepatu yang tidak sesuai
ukurannya,terlalu banyak makan makanan yang mengandung asam urat (seperti
jeroan),alkohol,stress,infeksi dan obat obatan tertentu.
Gejalanya :
Nyeri Sendi secara mendadak,biasanya di waktu malam hari.Nyeri berdenyut atau
sangat sakit dan bertambah nyeri bila bergerak sedikit saja.
Kemerahan dan bengkak pada sendi yang terkena
Demam ,kedinginan dan lemah mungkin menyertai serangan.
Penyebab :
Kadar Asam Urat dalam darah yang meningkat menyebabkan penumpukan kristal asam
urat di dalam sendi.
Asam urat adalah sampah metabolisme zat purin,suatu senyawa kimia dalam makanan
tertentu.
d. Atritis Reumatoid adalah Artritis
reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan dan
kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.
Gejalanya :
Kedua tangan terasa kaku pada pagi hari lebih dari setengah jam.
Tidak enak badan ,kaku dan nyeri pada sendi,bengkak semu merqh dan terasa
hangat.
Penyebabnya :
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang
dapat menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
Gangguan autoimun dapat menyebabkan gangguan artritis reumatoid.
e. Artritis Psoriatik adalah
radang sendi yang terjadi pada orang-orang yang menderita psoariasis pada
kulit atau kuku. Psoariasis merupakan kelainan kulit menahun yang menyebabkan
timbulnya bercak- bercak merah di kulit.
f. Atritis Septik adalah
radang sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
5. Serangan
Kuman pada Sendi
A. Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat
menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.
B. Layuh
sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang
akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.
6.
Arthralgia
adalah
dari kata arthrom dan algia: sakit, jadi maksudnya sakit sendi.
Sindroma
Felty: penyakit sendi dengan gejala antara lain rheumatoid arthritis, limpa
membesar, anemia, sel darah putih rendah, sel pembeku darah rendah, bercak
pigentasi pada kulit anggota bawah.
7. Sindroma
Sjogren
Sindrom sjorgen diduga merupakan sesuatu penyakit autoimun, dimana sistem
kekebalan tubuh salah menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri. Tapi
penyebab terjadinya gangguan ini belum diketahui
adalah
penyakit sendi dengan gejala antara lain kelenjar air ludah (parotis) membesar,
scleroderma, kerato conjunctivitis sica, lupus eritematosus
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pembahasan dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1.
Kelainan pada sendi merupakan salah satu jenis
kelainan pada sistem gerak yang dapat diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme,
kerusakan fisik akibat kecelakaaan, kekurangan garam mineral dan vitamin,
gangguan fisiologis, beban aktivitas yang berlebihan, kesalahan sikap
tubuh dan lain-lain.
2.
Kelainan pada
sendi terbagi dalam beberapa jenis, antara lain; Terkilir atau keseleo
(sprain), Dislokas, Osteoartritis (Keropos Sendi), Atritis, Serangan Kuman pada
Sendi, Arthralgia, Sindroma Sjogren, dll
.
Saran
Sebaiknya
sebagai seseorang yang selalu membutuhkan kesehatan, hendaknya selalu menjaga
kesehatan tubuh diri kita baik secara jasmani, rohani, fisik, dan
lingkungan sekitar, sehingga penyebab kelainan pada sendi tersebut dapat
dicegah selagi dapat dicegah.