Selasa, 22 Desember 2015

Makalah kelainan pada sendi



DAFTAR ISI


1.              Cover............................................................................1
2.              Daftar isi.......................................................................2
3.              Kata pengantar..............................................................3
4.              Bab I pendahuluan      :
a.              Latar belakang.......................................................4
b.              Rumusan masalah..................................................4
5.              Bab II pembahasan     :
a.              Kesleo........................................................................5
b.              Dislokasi...................................................................5
c.              Osteoartitis................................................................6
d.             Artrisis.......................................................................7
e.              Serangan kuman pada sendi......................................10
f.               Arthralgia..................................................................10
g.              Sindrom sjogren........................................................11
6.              Bab III penutup
Kesimpulan....................................................................12
Saran..............................................................................12
7.              Daftar pustaka................................................................13












KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang kelainan pada sendi dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kelainan sendi,. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Kudus, 18 september 2015


Kelompok 5



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sendi adalah bagian dari tubuh di mana dua atau lebih tulang bertemu untuk memungkinkan gerakan. Jenis sendi yang bergerak bebas meliputi sendi bola dan soket, sendi pelana, sendi engsel, sendi putar, sendi elipsoidea dan sendi luncur. Sendi yang memungkinkan rentang yang lebih besar dari gerakan memiliki risiko lebih tinggi cedera. Sendi juga dikenal sebagai artikulasi.
Sendi adalah bagian dari tubuh di mana dua atau lebih tulang bertemu untuk memungkinkan gerakan. Setiap tulang di dalam tubuh – kecuali untuk tulang hioid pada tenggorokan – bertemu dengan setidaknya satu tulang lainnya pada sendi. Bentuk sendi tergantung pada fungsinya.
Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi pada tulang, sendi, ataupun otot. Banyak sekali penyebabnya, antara lain karena infeksi mikroorganisme, kerusakan fisik akibat kecelakaaan, kekurangan garam mineral dan vitamin, gangguan fisiologis, beban aktivitas yang berlebihan, kesalahan sikap tubuh dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah
Apa saja macam-macam kelainan pada sendi?






BAB II PEMBAHASAN

Macam-Macam Kelainan Pada Sendi        :

1. Terkilir atau keseleo (sprain)
adalah gangguan sendi akibat gerakan yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Terkilir dapat menyebabkan memar, bengkak dan rasa sakit.

2. Dislokasi
 adalah pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi normal. Gangguan ini terjadi di mana terjadi perubahan posisi awal sendi atau sendi mengalami perubahan posisi. Hal ini bisa disebabkan karena faktor gen atau bawaan dari lahir, namun penyakit ini masih bisa disembuhkan.


3. Osteoartritis (Keropos Sendi)

 Yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang. Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang  belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian penderita tidak sampai parah. Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.
Gejalanya :
Nyeri dan kaku pada sendi,terutama pada waktu akan berdiri dan berjalan setelah lama duduk,apabila lutut dan pinggul yag terserang.
Penyebabnya :
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.

4. Artritis

adalah peradangan pada sendi yang disertai bengkak, kaku, keterbatasan bergerak dan rasa sakit. Adapun bentuk-bentuk artritis, antara lain:

a. Artrisis Eskudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.

b. Artrisis Sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan

c. Atritis Gout ( Gaut Atritis) Gout atau rematik adalah suatu bentuk artritis (peradangan sendi yang biasanya menyerang jari jari kaki,terutama ibu jari kaki ).Bisa juga menyerang lutut,tumit ,pergelangan kaki,pergelangan tangan,jari jari tangan dan siku.Gout biasanya diturunkan dalam keluarga.
Hanya saja pada pria sering timbul tanpa gejala awal sekitar umur 45 tahun.Bila dicetuskan oleh cedera ringan seperti memakai sepatu yang tidak sesuai ukurannya,terlalu banyak makan makanan yang mengandung asam urat (seperti jeroan),alkohol,stress,infeksi dan obat obatan tertentu.
Gejalanya :
Nyeri Sendi secara mendadak,biasanya di waktu malam hari.Nyeri berdenyut atau sangat sakit dan bertambah nyeri bila bergerak sedikit saja.
Kemerahan dan bengkak pada sendi yang terkena
Demam ,kedinginan dan lemah mungkin menyertai serangan.
Penyebab :
Kadar Asam Urat dalam darah yang meningkat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
Asam urat adalah sampah metabolisme zat purin,suatu senyawa kimia dalam makanan tertentu.

d. Atritis Reumatoid adalah Artritis reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.
Gejalanya :
Kedua tangan terasa kaku pada pagi hari lebih dari setengah jam.
Tidak enak badan ,kaku dan nyeri pada sendi,bengkak semu merqh dan terasa hangat.
Penyebabnya :
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
Gangguan autoimun dapat menyebabkan gangguan artritis reumatoid.

e. Artritis Psoriatik adalah radang sendi yang terjadi  pada orang-orang yang menderita psoariasis pada kulit atau kuku. Psoariasis merupakan kelainan kulit menahun yang menyebabkan timbulnya bercak- bercak merah di kulit.

f. Atritis Septik adalah radang sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.


5. Serangan Kuman pada Sendi

A.        Infeksi gonorhoe dan sifilis dapat menyerang  persendian sehingga sendi menjadi kaku.
B.        Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.

6. Arthralgia

 adalah dari kata arthrom dan algia: sakit, jadi maksudnya sakit sendi.
Sindroma Felty: penyakit sendi dengan gejala antara lain rheumatoid arthritis, limpa membesar, anemia, sel darah putih rendah, sel pembeku darah rendah, bercak  pigentasi pada kulit anggota bawah.

7. Sindroma Sjogren

Sindrom sjorgen diduga merupakan sesuatu penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh salah menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri. Tapi penyebab terjadinya gangguan ini belum diketahui
 adalah penyakit sendi dengan gejala antara lain kelenjar air ludah (parotis) membesar, scleroderma, kerato conjunctivitis sica, lupus eritematosus  








BAB III PENUTUP

 Kesimpulan 
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1.      Kelainan pada sendi merupakan salah satu jenis kelainan pada sistem gerak yang dapat diakibatkan oleh infeksi mikroorganisme, kerusakan fisik akibat kecelakaaan, kekurangan garam mineral dan vitamin, gangguan fisiologis,  beban aktivitas yang berlebihan, kesalahan sikap tubuh dan lain-lain.
2.       Kelainan pada sendi terbagi dalam beberapa jenis, antara lain; Terkilir atau keseleo (sprain), Dislokas, Osteoartritis (Keropos Sendi), Atritis, Serangan Kuman pada Sendi, Arthralgia, Sindroma Sjogren, dll
.

Saran

Sebaiknya sebagai seseorang yang selalu membutuhkan kesehatan, hendaknya selalu menjaga kesehatan tubuh diri kita baik secara  jasmani, rohani, fisik, dan lingkungan sekitar, sehingga penyebab kelainan pada sendi tersebut dapat dicegah selagi dapat dicegah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar